IPTEK Dan Kemiskinan
19.07 IPTEK Dan Kemiskinan
Latar Belakang
Iptek pada jaman sekarang menjadi dominasi di kalangan masyrarakt , dari pelajar hingga pekerja , hingga ibu rumah tangga pun memakai akses iptek, bisa dibilang manusia tanpa Iptek ini tidak bisa hidup dikalangan masyrakat atau menjadi sampah/tidak berguna, pada jaman sekarang iptek sangat sudah berkembang , teknologi super canggih sudah diciptakan untuk memudahkan akses manusia dalam melakukan segala aktivitas. tapi masih banyak kejanggalan yang dihadapi oleh iptek ini, salah satunya kemiskinan, yang membuat suatu kalangan masyarakt yang tidak bisa mengakses iptek ini, padahal mereka dapat mendapat suatu informasi yang sungguh hebat.
A. IPTEK
I.
Ilmu Pengetahuan
Ilmu
pengetahuan dan teknologi atau lebih dikenal dengan IPTEK mempunyai banyak
pengertian menurut para ahli. Dari keseragaman pendapat itu, dapat disimpulkan
bahwa ilmu itu selalu tersusun dari pengetahuan secara teratur, yang diperoleh
dalam pangkal tumpuan (objek) tertentu dengan sistematis, metodis, rasional/
logis, empiris, umum dan akumulatif. Sedangkan untuk mengartikan pengetahuan
sendiri ada beberapa tokoh yang mengungkapkan pendapatnya seperti:
1.
Bacon dan David Home menyatakan, bahwa
pengetahuan sebagai pengalaman indera dan bathin.
2.
Immanuel Kant menyatakan bahwa
pengetahuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman.
3.
Phyrro menyatakan bahwa tidak ada
kepastian dalam pengetahuan.
Secara
umum, pengatahuan adalah kesan dalam pemikiran manusia sebagai hasil penggunaan
panca inderanya yang berbeda sekali dengan kepercayaan, dan
penerangan-penerangan yang keliru.
Ilmu
pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga komponen penyangga tubuh pengetahuan
yang disusunnya yaitu :
1.
Epistemologis
merupakan cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh
ilmu pengetahuan.
2.
Ontologis merupakan
hakekat apa yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas ruang lingkup ujud
yang menajdi objek penelaahannya. Atau dengan kata lain ontologism merupakan
objek formal dari suatu pengetahuan.
3.
Aksiologis adalah
asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan
II.
Teknologi
1) Kesimpulan
“Technology” atau dikenal dengan
teknolgi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara
mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala
nilai yang ada. Tujuan dari adanya teknolgi untuk memecahkan masalah-masalah
praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapi manusia
atau dengan kata lain mempermudah pekerjaan manusia.
Sedangkan ada maksud yang mengatakan
teknologi yang tepat guna mempunyai tiga persyaratan yaitu:
a. Persyaratan Teknis,yang termasuk di
dalamnya adalah:
·
Memperhatikan kelestarian tata
lingkungan hidup, menggunakan sebanyak mungkin
bahan baku dan
sumber energi setempat dan sesedikit mungkin menggunakan bahan impor.
·
Jumlah produksi harus cukup dan mutu
produksi harus diterima oleh pasar yang ada.
·
Menjamin agar hasil dapat diangkut ke
pasaran dan masih dapat dikembangkan, sehingga dapat dihindari kerusakan atas
mutu hasil.
·
memperlihatkan tersedianya peralatan
serta operasi dan perawatannya.
b.
Persyaratan Sosial,
meliputi :
·
Memanfaatkan keterampilan yang sudah
ada.
·
Menjamin timbulnya perluasan lapangan
kerja yang dapat terus menerus berkembang.
·
Menekan seminimum mungkin pergeseran
tenaga kerja yang mengakibatkan bertambahnya pengangguran.
·
Membatasi sejauh mungkin timbulnya
ketegangan sosial dan budaya dengan mengatur agar peningkatan produksi
berlangsung dalam batas-batas tertentu sehingga terwujud keseimbangan sosial
dan budaya yang dinamis.
c. Persyaratan
Ekonomik, yaitu :
·
Membatasi sedikit mungkin kebutuhan
modal.
·
Mengarahkan pemakaian modal agar
sesuai dengan rencana pengembangan lokal, regional dan nasional.
·
Menjamin agar hasil dan keuntungan
akan kembali kepada produsen.
·
Dapat mengarahkan lebih banyak
produsen ke arah cara penghitungan ekonomis yang sehat.
III.
Kemiskinan
Kemiskinan pada dasarnya merupakan
salah satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan masyarakat, khususnya
pada negara-negara yang sedang berkembang. Kemiskinan yang dimaksud adalah
kemiskinan dalam bidang ekonomi. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan
apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok
seperti pangan, pakaian dan tempat berteduh. Atau dengan pendapat lain, yaitu
adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang
dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang
bersangkutan.
Kemiskinan menurut pendapat umum dapat
dikategorikan ke dalam 3 kelompok, yaitu :
A.
Kemiskinan
yang disebabkan aspek badaniah dan mental seseorang.
Pada aspek badaniah, biasanya orang
tersebut tidak bisa berbuat maksimal sebagaimana manusia lainnya yang sehat
jasmani. Sedangkan aspek mental, biasanya mereka disifati oleh sifat malas
bekerja dan berusaha secara wajar, sebagaimana manusia lainnya.
B.
Kemiskinan
yang disebabkan oleh bencana alam.
Biasanya pihak pemerintah menempuh dua
cara, yaitu memberi pertolongan sementara dengan bantuan secukupnya dan
mentransmigrasikan ke tempat hidup yang lebih layak.
C.
Kemiskinan
buatan atau kemiskinan struktural.
Selain disebabkan oleh keadaan pasrah pada
kemiskinan dan memandangnya sebagai nasib dan takdir Tuhan, juga karena
struktur ekonomi, sosial dan politik.
Usaha memerangi kemiskinan dapat
dilakukan dengan cara memberikan pekerjaan dan memberikan pendapatan yang layak
kepada orang-orang miskin. Karena dengan cara ini bukan hanya tingkat
pendapatan yang dinaikkan, tetapi harga diri sebagai manusia dan sebagai warga
masyarakat dapat dinaikkan seperti warga lainnya. Dengan lapangan kerja dapat
memberikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja dan merangsang berbagai
kegiatan-kegiatan di sektor ekonomi lainnya.
Penutup
1) Kesimpulan
Seiring berjalannya waktu, IPTEK pasti
akan mengalami kemajuan yang sangat pesat. Setiap individu berlomba-lomba
menciptakan hal-hal yang baru. Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat
diprihatinkan untuk anak remaja masa kini sebagai penerus generasi bangsa. Tapi
tidak menutup kemungkinan semua orang untuk tetap mengembangkan IPTEKnya. Sangat
diprihatinkan karena mereka (generasi penerus) kadang salah mengartikan apa itu
ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih. Ilmu pengetahuan dan teknologi
zaman sekarang ternyata disalahgunakan contohnya ilmu yang seharusnya ia
kembangkan malah dibiarkan begitu saja layaknya air yang mengalir, padahal
kalau tidak diasah terus menerus ilmu itu akan menghilang secara otomatis dari
otak karena tidak ada penambahan dan pengasahan ilmu tersebut, dengan kata lain
anak tersebut malas untuk belajar dan mencari ilmu untuk ke depannya. Karena sebenarnya
kemalasan tersebut lah sebagai faktor utama penyebab kemiskinan dimuka bumi.
2)
Saran
Dalam hidup era gloalisasi ini harus
lah tetap mengembangkan IPTEK. Sebab jika sebuah ilmu itu tidak dikembangkan ilmu
itu akan ”stuck” dan tidak akan mengalami kemajuan atau istilahnya adalah “Gaptek
atau Gagal technology”.Akibatnya dari semua itu dapat menimbulkan kemiskinan untuk orang
tersebut. Untuk itu terus kembangkan dan berbagilah ilmu tersebut karna sebuah
ilmu tidak akan habis jika dibagikan justru akan bertambah.
0 komentar