Agama dan Masyrakat

19.18

Agama Dan Masyarakat

A.    Latar belakang

dalam bermasyarakat , pasti kita selalu di kelilingi oleh suku bangasa dan ras yang berbeda beda, batak, jawa,sunda,papua,dll. dan seperti agama sekalipun , dimasyarakat kita ini berbeda beda, di indonesisa ada 6 agama yang diakui yaitu, islam, kristen, hindu, buddha, Khong Hu Cu.

 

1.    Agama dan Masyarakat

a a).     Pengertian agama

Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang berkaitan dengan kepercayaan tersebut. Di Indonesia ada 6 agama yang resmi diakui yaitu agama Islam, Kristen, Katolik, Hindhu, Budha dan Khong Hu Cu.

Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa “tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya” dan “menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau kepercayaannya” atau  dalam Penetapan Presiden No 1  tahun 1965 Tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama pasal 1 juga disebutkan bahwa “Agama-agama yang dipeluk oleh penduduk di Indonesia ialah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Khong Hu Cu (Confusius)”.
Berikut adalah sedikit penjelasan tentang agama yang di Indonesia
1.      Islam
Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, dengan 88% dari jumlah penduduk adalah penganut ajaran Islam. Mayoritas Muslim dapat dijumpai di wilayah barat Indonesia seperti di Jawa dan Sumatera. Masuknya agama islam ke Indonesia melalui perdagangan.
2.      Hindhu
Kebudayaan dan agama Hindu tiba di Indonesia pada abad pertama Masehi, bersamaan waktunya dengan kedatangan agama Buddha, yang kemudian menghasilkan sejumlah kerajaan Hindu-Buddha seperti Kutai, Mataram dan Majapahit.
3.      Budha
Buddha merupakan agama tertua kedua di Indonesia, tiba pada sekitar abad keenam masehi. Sejarah Buddha di Indonesia berhubungan erat dengan sejarah Hindu.
4.      Kristen Katolik
Agama Katolik untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia pada bagian pertama abad ketujuh di Sumatera Utara. Dan pada abad ke-14 dan ke-15 telah ada umat Katolik di Sumatera Selatan. Kristen Katolik tiba di Indonesia saat kedatangan bangsa Portugis, yang kemudian diikuti bangsa Spanyol yang berdagang rempah-rempah.
5.      Kristen Protestan
Kristen Protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda (VOC), pada sekitar abad ke-16. Kebijakan VOC yang mengutuk paham Katolik dengan sukses berhasil meningkatkan jumlah penganut paham Protestan di Indonesia.Agama ini berkembang dengan sangat pesat di abad ke-20, yang ditandai oleh kedatangan para misionaris dari Eopa ke beberapa wilayah di Indonesia, seperti di wilayah barat Papua dan lebih sedikit di kepulauan Sunda.
6.      Khong Hu Cu
Agama Konghucu berasal dari Cina daratan dan yang dibawa oleh para pedagang Tionghoa dan imigran. Diperkirakan pada abad ketiga Masehi, orang Tionghoa tiba di kepulauan Nusantara. Berbeda dengan agama yang lain, Konghucu lebih menitik beratkan pada kepercayaan dan praktik yang individual.
b)    Fungsi dan peran Agama dalam bermasyarakat
Bicara soal agama banyak sekali fungsi dari agama, berikut adalah Fungsi Agama menurut Prof.Dr.H. Jalaluddin ada 8 yaitu:
i)        Fungsi Edukatif
Agama memberi penganjaran dan bimbingan kepada kita tentang sejarah agama.
ii)      Fungsi Penyelamat
Agama memberi kita pedoman agar kita melakukan perbuatan yang terpuji. yang membuat hidup kita selamat didunia dan diahkirat.
iii)    Fungsi Perdamaian
Agama menuntun seorang/sekelompok orang yang bersalah atau berdosa mencapai kedamaian batin dan perdamaian dengan diri sendiri, sesama, semesta dan Alloh. Tentu dia/mereka harus bertaubat dan mengubah cara hidup.
iv)    Fungsi Kontrol Sosial
Agama membentuk penganutnya makin peka terhadap masalah-masalah sosial seperti, kemaksiatan, kemiskinan, keadilan, kesejahteraan dan kemanusiaan.
v)      Fungsi mumupuk Persaudaraan
Agama mengajarkan untuk  hidup saling tolong-menolong maka akan membangun hubungan persaudaraan yang kokoh.
vi)    Fungsi Pembaharuan
Agama dapat mengubah kehidupan pribadi seseorang atau kelompok menjadi kehidupan baru.
vii)  Fungsi Kreatif
Agama mengajarkan untuk bekerja produktif dan inovatif bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.
viii)            Fungsi Sumbimatif (bersifat perubahan emosi)
Agama mengajarkan untuk mensucikan segala usaha manusia, bukan saja yang bersifat agamawi, melainkan juga bersifat duniawi.
 Kesimpulan
Di zaman yang modern ini, peran agama sangat dibutuhkan. Peran agama disini sebagai pedoman manusia atau bahkan masyarakat agar tidak tersesat kepada aliran-aliran yang tidak jelas asal muasalnya dan tetap kepada jalan yang benar. Jika di dunia ini tidak ada agama, justru bisa hancur dengan sekejap saja. Jadi agama itu sangat penting untuk manusia baik dalam hidup didunia ataupun hidup di akhirat nanti.
Saran
      Jaga lah persatuan dan kesatuan antar suku, ras, bahkan agama, dengan saling 
      menghargai  dan tidak saling memprovokator. Dengan meninggikan  rasa toleransi  
      kita  terhadap sesama slogan Indonesia yang berbunyi “bhineka tugal ika” 
      pun dapat dengan mudah terwujud.

 

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images