Agama Dan Masyarakat
A. Latar belakang
dalam bermasyarakat , pasti kita selalu di kelilingi oleh suku bangasa dan ras yang berbeda beda, batak, jawa,sunda,papua,dll. dan seperti agama sekalipun , dimasyarakat kita ini berbeda beda, di indonesisa ada 6 agama yang diakui yaitu, islam, kristen, hindu, buddha, Khong Hu Cu.
1. Agama dan Masyarakat
a a).
Pengertian agama
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang berkaitan dengan kepercayaan tersebut. Di Indonesia ada 6 agama yang resmi diakui yaitu agama Islam, Kristen, Katolik, Hindhu, Budha dan Khong Hu Cu.
Dalam
UUD 1945 dinyatakan bahwa “tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih
dan mempraktikkan kepercayaannya” dan “menjamin semuanya akan kebebasan untuk
menyembah, menurut agama atau kepercayaannya” atau dalam Penetapan Presiden No 1 tahun 1965 Tentang Pencegahan Penyalahgunaan
dan/atau Penodaan Agama pasal 1
juga disebutkan bahwa “Agama-agama yang dipeluk oleh penduduk di Indonesia
ialah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Khong Hu Cu (Confusius)”.
Berikut
adalah sedikit penjelasan tentang agama yang di Indonesia
1. Islam
Indonesia
merupakan negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, dengan 88% dari
jumlah penduduk adalah penganut ajaran Islam. Mayoritas Muslim dapat dijumpai
di wilayah barat Indonesia seperti di Jawa dan Sumatera. Masuknya agama islam
ke Indonesia melalui perdagangan.
2. Hindhu
Kebudayaan
dan agama Hindu tiba di Indonesia pada abad pertama Masehi, bersamaan waktunya
dengan kedatangan agama Buddha, yang kemudian menghasilkan sejumlah kerajaan
Hindu-Buddha seperti Kutai, Mataram dan Majapahit.
3. Budha
Buddha
merupakan agama tertua kedua di Indonesia, tiba pada sekitar abad keenam
masehi. Sejarah Buddha di Indonesia berhubungan erat dengan sejarah Hindu.
4. Kristen
Katolik
Agama
Katolik untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia pada bagian pertama abad
ketujuh di Sumatera Utara. Dan pada abad ke-14 dan ke-15 telah ada umat Katolik
di Sumatera Selatan. Kristen Katolik tiba di Indonesia saat kedatangan bangsa
Portugis, yang kemudian diikuti bangsa Spanyol yang berdagang rempah-rempah.
5. Kristen
Protestan
Kristen
Protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda (VOC), pada
sekitar abad ke-16. Kebijakan VOC yang mengutuk paham Katolik dengan sukses
berhasil meningkatkan jumlah penganut paham Protestan di Indonesia.Agama ini
berkembang dengan sangat pesat di abad ke-20, yang ditandai oleh kedatangan
para misionaris dari Eopa ke beberapa wilayah di Indonesia, seperti di wilayah
barat Papua dan lebih sedikit di kepulauan Sunda.
6. Khong Hu Cu
Agama
Konghucu berasal dari Cina daratan dan yang dibawa oleh para pedagang Tionghoa
dan imigran. Diperkirakan pada abad ketiga Masehi, orang Tionghoa tiba di
kepulauan Nusantara. Berbeda dengan agama yang lain, Konghucu lebih menitik
beratkan pada kepercayaan dan praktik yang individual.
b)
Fungsi dan peran
Agama dalam bermasyarakat
Bicara soal agama banyak sekali fungsi dari agama,
berikut adalah Fungsi Agama menurut Prof.Dr.H. Jalaluddin ada 8 yaitu:
i)
Fungsi Edukatif
Agama memberi penganjaran dan bimbingan kepada kita
tentang sejarah agama.
ii)
Fungsi Penyelamat
Agama
memberi kita pedoman agar kita melakukan perbuatan yang terpuji. yang membuat
hidup kita selamat didunia dan diahkirat.
iii)
Fungsi Perdamaian
Agama
menuntun seorang/sekelompok orang yang bersalah atau berdosa mencapai kedamaian
batin dan perdamaian dengan diri sendiri, sesama, semesta dan Alloh. Tentu dia/mereka
harus bertaubat dan mengubah cara hidup.
iv)
Fungsi Kontrol Sosial
Agama
membentuk penganutnya makin peka terhadap masalah-masalah sosial seperti,
kemaksiatan, kemiskinan, keadilan, kesejahteraan dan kemanusiaan.
v)
Fungsi mumupuk Persaudaraan
Agama
mengajarkan untuk hidup saling tolong-menolong
maka akan membangun hubungan persaudaraan yang kokoh.
vi)
Fungsi Pembaharuan
Agama
dapat mengubah kehidupan pribadi seseorang atau kelompok menjadi kehidupan baru.
vii) Fungsi
Kreatif
Agama
mengajarkan untuk bekerja produktif dan inovatif bukan hanya bagi diri sendiri
tetapi juga bagi orang lain.
viii)
Fungsi Sumbimatif (bersifat perubahan emosi)
Agama
mengajarkan untuk mensucikan segala usaha manusia, bukan saja yang bersifat
agamawi, melainkan juga bersifat duniawi.
Kesimpulan
Di zaman yang modern ini, peran agama sangat
dibutuhkan. Peran agama disini sebagai pedoman manusia atau bahkan masyarakat agar
tidak tersesat kepada aliran-aliran yang tidak jelas asal muasalnya dan tetap
kepada jalan yang benar. Jika di dunia ini tidak ada agama, justru bisa hancur
dengan sekejap saja. Jadi agama itu sangat penting untuk manusia baik dalam hidup
didunia ataupun hidup di akhirat nanti.
Saran
Jaga lah persatuan dan kesatuan antar suku,
ras, bahkan agama, dengan saling
menghargai dan tidak saling memprovokator. Dengan
meninggikan rasa toleransi
kita terhadap
sesama slogan Indonesia yang berbunyi “bhineka
tugal ika”
pun dapat dengan mudah terwujud.