Komputasi Grid
penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar.
Grid computing merupakan cabang dari distributed computing.Grid komputer memiliki perbedaan yang lebih menonjol dan di terapakan pada sisi infrastruktur dari penyelesaian suatu proses. Grid computing adalah suatu bentuk cluster (gabungan) komputer-komputer yang cenderung tak terikat batasan geografi. Di sisi lain, cluster selalu diimplementasikan dalam satu tempat dengan menggabungkan banyak komputer lewat jaringan.
Ide awal komputasi grid dimulai dengan adanya distributed computing, yaitu mempelajari penggunaan komputer terkoordinasi yang secara fisik terpisah atau terdistribusi. Sistem terdistribusi membutuhkan aplikasi yang berbeda dengan sistem terpusat. Kemudian berkembang lagi menjadi parallel computing yang merupakan teknik komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer secara bersamaan.
Grid computing menawarkan solusi komputasi yang murah, yaitu dengan memanfaatkan sumber daya yg terbesar dan heterogen serta pengaksesan yang mudah dari mana saja. Globus Toolkit adalah sekumpulan perangkat lunak dan pustaka pembuatan lingkungan komputasi grid yang bersifat open-source. Dengan adanya lingkungan komputasi grid ini diharapkan mempermudah dan mengoptimalkan eksekusi program-program yang menggunakan pustaka parallel. Dan Indonesia sudah menggunakan sistem Grid dan diberi nama inGrid ( Inherent Grid ). Sisitem komputasi Grid ini menghubungkan beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa instansi pemerintahan seperti Badan Meteorologi Dan Geofisika.
B. Konsep Grid Compting
Beberapa konsep dasar dari Grid Computing :
1. Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara local.
2. Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup sumber daya komputasi yang dikelola oleh sisitem batch berbeda. Sistem storage berbeda pada node berbeda. Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid.
3. Sifat alami dinamis, sumber daya dan pengguna dapat sering berubah
4. Lingkungan kolaboratif bagi e-community
5. Tiga hal yang di sharing dalam sebuah grid, antara lain : Resource, Network dan Proses. Kegunaan dan layanan dari sistem Grid sendiri adalah untuk melakukan high throughput computing dibidang penelitian ataupun proses komputasi lain yang memerlukan banyak resource computer.
Cara kerja Grid Computing
Menurut tulisan singkat oleh Ian Foster ada check-list yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu sitem melalukan komputasi grid yaitu :
1. Sitem terebut melakukan koordinasi terhadap sumber daya komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam suatu cakupan domain administrative, maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.
2. Sistem tersebut menggunakan standard an protocol yang bersifat terbuka ( tdak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu ). Komputasi Grid disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadapa masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutukan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumber daya, dan akses terhadap sumber daya.
3. Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, ( nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.
D. Kelebihan dan Kekurangan Grid Computing
Penggunaan Grid Computing System untuk perusahaan-perusahaan akan banyak memberikan manfaat secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa manfaat tersebut antara lain :
1. Grid computing menjajikan peningkatan utilitas dan fleksibitas yang lebih besar untuk sumber daya insfrastruktur aplikasi dan informasi. Dan juga menjajikan produktivitas kerja perusahaan.
2. Grid computing bias memberi penghematan uang.
3. Dan beberapa hambatan yang dialami oleh masyarakat Indonesia dalam mengaplikasikan teknologi grid computing adalah sebagai berikut :
1. Manajemen instutitusi yang terlalu biroktratis menyebbkan mereka enggan unuk merelakan fasilitas yang dimiliki untuk digunakan secara bersama afar mendapatkan manfaat yang lebih besar bagi masyrakat luas.
2. Kurangnya pengetahuan yang mencakupi bagi teknisi IT maupun user non teknisi mengenai manfaat dari grid computing itu sendiri
E. Contoh Grid Computing
A. Scientific Simulation
Komputasi grid di implementasikan di bidang fisika, kimia, dan biologi untuk melakukan simulasi terhadap proses yang kompleks.
B. Medical Images
Penggunaan data grid dan komputasi grid untuk menyimpan medical-image.
C. Computer-Aided Drug Discovery (CADD)
Komputasi gd digunakan untuk membantu penemuan obat. Salah satu contohnya adalah : Molecular Modelling Laboratory (MML) di University of North Carolina (UNC).
D. Big Science
Data grid dn komputasi gid digunakan untuk membantu proyrk laboratorium yang disponsori oleh pemerintahan
E. E-Learning
Komputasi grid membantu membangun insfrasuktur untuk memnuhi kebutuhan dalam pertukaran informasi dibidang pendidikan.
Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_grid